Kamis, 24 Oktober 2019

#

Penginjilan bagi Milenial | Renungan Harian Kristen

“sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.” Kisah Para Rasul 2:47


Renungan Harian KristenBanyak orang berpikir bahwa semua yang terkait dengan generasi milenial harus selalu berhubungan dengan teknologi yang canggih. Bahkan banyak yang menghubungkan bahwa pendekatan ke generasi milenial harus pula dengan perangkat canggih. Hal tersebut tidak sepenuhnya benar, namun juga tidak salah. 

Sebuah istilah yang sedang banyak dibicarakan saat ini adalah "Era Industri 4.0" di mana pilarnya adalahInternet of Things, Cloud Computing, Big Data, Advanced robotics, Mobile Technologies, Cyber securities, dan sebagainya, yang pastinya identik dengan teknologi tinggi. Namun apakah untuk penginjilan pada milenial di era industri 4.0 ini harus identik dengan teknologi tinggi? Jawabannya adalah tidak. 
Teknologi tinggi tetap hanya berfungsi sebagai media penyampai pesan, namun yang terpenting adalah isi pesan yang disampaikan dan tentu saja peran Roh Kudus.Bagaimana isi pesan penginjilan yang pas buat milenial? Sebenarnya ini pun sudah ada sejak jaman Kisah Para Rasul dan bahkan sebenarnya yang juga dilakukan Yesus ketika di bumi. 

Baca juga:
Cinta harus dikontrol ya Bro & Sista
Jangan Menyerah 

Cuma saat ini eksekusinya bisa menggunakan teknologi canggih. Isi pesan untuk milenial menggunakan kaidah AISAS (Attention, Interest, Search, Action, Share). Attentionberarti kita harus memberitakan Injil dengan cara yang menarik perhatian mereka. Pada gereja mula-mula, menggunakan tanda-tanda ajaib (sign and wonders), kalau saat ini milenial lebih tertarik pada tanda perubahan hidup seseorang karena percaya Kristus. Interestartinya menimbulkan ketertarikan lebih jauh dengan memepertanyakan "mengapa perubahan pada hidupmu itu bisa terjadi?" kita bisa menjawab karena pribadi Yesus.
Selanjutnya adalah Search.Dalam keingintahuan tersebut milenial akan mencari tahu jawabannya lebih dalam, dan justru mereka akan aktif menggali tentang siapa pribadi Yesus. Berikutnya adalah Action,mereka menjadi percaya Yesus dan kemudian Share,menceritakan apa yang mereka alami pada teman-temannya yang lain.Kaidah AISAS ini akan berjalan baik jika proses Attention itu kita lakukan dengan benar. Satu hal penting, milenial lebih percaya pribadi dibanding institusi.
 Mereka mau percaya bukan karena ingin jadi golongan orang Kristen, tapi karena melihat perubahan hidup orang Kristen. Mari kita menjadi pribadi yang hidupnya diubahkan terus sampai jadi serupa Kristus, sehingga lewat perubahan itu kita sesungguhnya juga sedang menjangkau sebuah generasi, yaitu ketika mereka kemudian memilih untuk menjadi percaya karena "tertarik" pada setiap perubahan dalam hidup kita. Soli Deo Gloria. 

Artikel : Kingswords

Tidak ada komentar:

Posting Komentar