Senin, 21 Oktober 2019

#

Tantangan Perjuangan Bangsa Indonesia

Renungan Harian Kriste

“Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukum atas dirinya.” Roma 13:2 TB

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa setiap tanggal 1 Oktober diperingati sebagai hari Kesaktian Pancasila, sedangkan tanggal 5 Oktober diperingati sebagai hari jadinya Tentara Nasional Indonesia (TNI). Kedua tanggal tersebut merupakan tanggal-tanggal bersejarah yang menentukan keberadaan dan kelangsungan bangsa kita hari ini. 



Ketika itu, tepatnya tanggal 5 Oktober 1945 Presiden Sukarno mengeluarkan Maklumat Pemerintah yang mengubah Badan Keamanan Rakyat (BKR) menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR), yakni organisasi cikal bakal TNI. Sedangkan hari Kesaktian Pancasila dilatarbelakangi oleh kejadian di tanggal 30 September 1965, yaitu penculikan dan pembunuhan terhadap beberapa perwira TNI AD di Lubang Buaya, sebagai upaya Partai Komunis Indonesia (PKI) untuk menggantikan ideologi nasional kita, Pancasila, dengan komunisme.
Pada tahun 1945 s.d. 1966 tantangan dan dinamika perjuangan bangsa Indonesia diwarnai dengan serangan militer Belanda dan sekutunya yang berusaha menduduki kembali Indonesia, hingga berbagai pemberontakan di dalam negeri, terutama PKI yang hendak mengganti Pancasila dengan komunisme. 

Dinamika dan tantangan perjuangan bangsa kita pasca reformasi 1998 pun telah berubah. Musuh terbesar bangsa kita saat ini bukanlah agresi militer bangsa asing ataupun ideologi komunisme, melainkan bahaya sentimen suku, agama dan ras (SARA), namun yang paling terasa adalah sentimen agama.
Sebagai seorang hakim dan hamba Tuhan, saya mengajak kita untuk merenungkan pesan Rasul Paulus di Roma 13. Dalam ayat 1 secara nyata Paulus menyatakan bahwa Allah sendirilah yang menetapkan pemerintahan yang ada, termasuk pemerintah Republik Indonesia. Oleh sebab itu, segala perbuatan yang melawan pemerintahan yang sah, adalah termasuk sebagai perbuatan yang menentang ketetapan Allah sendiri (Roma 13:2). Tantangan perjuangan bangsa Indonesia jaman sekarang yang paling utama adalah melawan kelompok-kelompok radikal yang ingin memecah-belah Indonesia melalui isu SARA, terutama sentimen agama.

Sebagai warga Kerajaan Allah sekaligus warga negara Indonesia, kita harus mendukung pemerintahan Indonesia dengan cara menunjukkan kasih Kristus kepada semua orang untuk meningkatkan rasa toleransi antar umat beragama. Janganlah kita mudah terlena sehingga kita mengabaikan kewajiban kita sebagai warga negara untuk berjuang membela negara dan pemerintah kita. Mulailah dari hal yang paling sederhana yakni mentaati peraturan yang berlaku, dan menunjukkan kasih Kristus melalui kepedulian kepada orang di sekeliling kita tanpa memandang suku, agama dan ras. (YMH)

sumber : Renungan harian Kingsword

Tidak ada komentar:

Posting Komentar