“Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.
Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu.” Efesus 5:22-24
Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu.” Efesus 5:22-24
Saat kita menerima Yesus sebagai juruselamat kita, saat itulah kita menjadi bagian dari tubuh Kristus. Kristus sendiri adalah kepala dari jemaat yaitu semua umat percaya. Jemaat harus tunduk kepada Kristus, karena Kristus menjadi kepala jemaat yang memegang tanggung jawab kepemimpinan tertinggi. Walaupun saat ini tubuh Kristus masih terpecah-pecah dengan banyaknya denominasi dan perbedaan-perbedaan doktrin, tetapi suatu saat tubuh Kristus ini akan menjadi satu, sehingga Kristus akan datang menjemput calon mempelainya yaitu jemaat Tuhan.
Penundukan diri terhadap Tuhan sangat penting bagi jemaat, karena ketika kita tidak taat atau melawan kehendak Tuhan, maka kita sedang berada di jalan kegelapan. Tuhan juga tidak ingin jemaatNya bersikap mendua hati, karena Allah kita adalah Allah yang cemburu (Keluaran 20:5).
*courtesy of PelitaHidup.com
Gambaran antara Kristus dan jemaat inilah yang harus diterapkan pada hubungan suami dan isteri. Sikap isteri terhadap suami harus mencerminkan sikap yang diinginkan Tuhan dari jemaatnya yaitu penundukan diri.
*courtesy of PelitaHidup.com
Gambaran antara Kristus dan jemaat inilah yang harus diterapkan pada hubungan suami dan isteri. Sikap isteri terhadap suami harus mencerminkan sikap yang diinginkan Tuhan dari jemaatnya yaitu penundukan diri.
Renungan ini merupakan renungan pilihan dari ‘Pelita Hidup Membership’. jika Anda rindu menerima renungan seperti ini setiap hari, silahkan klik disini untuk lihat info detailnya.
Penundukan diri dari seorang isteri kepada suaminya bukan berarti isteri berada pada level yang lebih rendah dari suami, tetapi lebih kepada menghormati suami sebagai pemegang otoritas tertinggi dalam keluarga. Isteri tetap dipandang sejajar dengan suami karena ketika mereka dikuduskan dalam pernikahan, mereka menjadi satu dan bukan lagi dua. Ini berarti bahwa setinggi apapun kedudukan suami, demikian jugalah tingginya kedudukan isteri di hadapan Tuhan. Kita akan melihat lebih detail lagi mengenai hal ini pada renungan berikutnya.
Seorang isteri harus mengerti bahwa suami adalah imam yang ditunjuk oleh Tuhan untuk memimpin keluarganya. Otoritas dari Tuhan turun langsung kepada suami dan kemudian isteri dan anak-anaknya. Hal ini tidak boleh dibalik, sebagaimana kita membalik posisi jemaat dan Kristus. Seburuk apapun kelakuan dan kebiasaan suami, dia tetap merupakan pemimpin keluarga yang telah ditunjuk oleh Tuhan, yang tetap harus dihormati dan dihargai sesuai dengan perintah Tuhan.
Tidak sedikit juga suami yang kurang memegang peranan sebagai kepala keluarga, tetapi sebaliknya isterinya-lah yang lebih dominan dalam rumah tangga. Dalam hal ini, sepandai apapun seorang isteri, posisinya tetap adalah sebagai seorang isteri, bukan pemimpin keluarga, sehingga tidak boleh mengambil alih otoritas yang telah Tuhan berikan kepada suami. Tidak ada satu hukumpun di Alkitab yang menentang hal ini.
*courtesy of PelitaHidup.com
Pada kenyataannya juga masih cukup banyak suami yang selalu melakukan kesalahan, selalu bersikap buruk, meremehkan bahkan melakukan kekerasan terhadap isterinya. Dalam keadaan seperti ini, isteri harus tetap bersikap hormat kepada suaminya dan tetap mengasihi suami. Naikkan doa bagi suami, agar Tuhan menjamah hatinya dan melunakkan hatinya sehingga dia bisa berubah.
*courtesy of PelitaHidup.com
Pada kenyataannya juga masih cukup banyak suami yang selalu melakukan kesalahan, selalu bersikap buruk, meremehkan bahkan melakukan kekerasan terhadap isterinya. Dalam keadaan seperti ini, isteri harus tetap bersikap hormat kepada suaminya dan tetap mengasihi suami. Naikkan doa bagi suami, agar Tuhan menjamah hatinya dan melunakkan hatinya sehingga dia bisa berubah.
Jemaat yang tunduk kepada Kristus akan sangat diberkati oleh Dia. Perlindungan, penghiburan, sukacita, kekuatan, kemenangan, kelepasan, kesembuhan dan masih banyak lagi yang merupakan berkat yang Tuhan sediakan bagi jemaat yang setia kepadaNya.
*courtesy of PelitaHidup.com
Ketika seorang isteri mengerti posisinya terhadap suami sesuai dengan Firman Tuhan, maka berkat dari Tuhan akan mengalir seperti minyak yang dari kepala Harun mengalir turun ke jubahnya (Mazmur 133:2). Masalah apapun boleh terjadi dalam rumah tangga, tetapi isteri harus tetap mengerti posisinya sesuai dengan Fiirman Tuhan.
*courtesy of PelitaHidup.com
Ketika seorang isteri mengerti posisinya terhadap suami sesuai dengan Firman Tuhan, maka berkat dari Tuhan akan mengalir seperti minyak yang dari kepala Harun mengalir turun ke jubahnya (Mazmur 133:2). Masalah apapun boleh terjadi dalam rumah tangga, tetapi isteri harus tetap mengerti posisinya sesuai dengan Fiirman Tuhan.
Lakukanlah sesuai dengan apa yang Tuhan inginkan, maka segala berkat sorgawi akan tercurah bagi pernikahan kita, rumah tangga kita, keluarga kita, bahkan seisi rumah diberkati, pekerjaan diberkati, keuangan diberkati dan masih banyak hal lainnya akan mengikuti kita.
“Demikian juga kamu, hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, supaya jika ada di antara mereka yang tidak taat kepada Firman, mereka juga tanpa perkataan dimenangkan oleh kelakuan isterinya.” 1 Petrus 3:1
Doa:
Tuhan, mampukan para isteri untuk dapat tunduk terhadap suaminya, sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus. Curahkan berkatMu bagi setiap rumah tangga dan beri keharmonisan di antara mereka. Biarlah kasihMu yang mengikat mereka menjadi satu di dalam Engkau ya Yesus.
Langkah iman:
- Mulailah hormati suami sebagai kepala yang diberikan otoritas kepemimpinan oleh Tuhan.
- Tinggalkan kebiasaan untuk cenderung mendominasi suami.
- Kasihi suami sebagaimana dia adanya, baik dalam kekurangan maupun kebaikannya.