Sabtu, 30 Maret 2019

Jangan Menyerah | Renungan harian Kristen

07.00 0

Jangan Menyerah! 

Ayat Bacaan :Kisah Para Rasul 16: 19-40 

Dalam sebuah konseling, dengan hati hancur Tara menceritakan kondisi keluarganya pada konselor. Tara berasal dari keluarga broken home. Selain pemabuk, ayah Tara gemar sekali menghambur-hamburkan uang di meja judi. Nggak hanya sekali Tara mengingatkan ayahnya untuk berubah, namun semuanya berakhir dengan pertengkaran yang menyakitkan. Sedihnya lagi, Rio, adik semata wayangnya turut mengikuti jejak ayahnya. Ia terlibat pergaulan bebas, dan pernah di DO dari sekolah karena kasus narkoba. Bagi Tara, rumah tak ubahnya sebuah miniatur neraka dunia. “Hati saya hancur, pak. Kalau saya tidak mengenal Yesus, entah apa jadinya saya ini? Padahal saya amat merindukan ayah dan adik saya bertobat, agar mereka juga turut merasakan keselamatan…!” ujar Tara lirih.






Baca juga: Krisis Pede

Sahabat, sebagai anak-anak Tuhan, adalah kerinduan kita agar setiap orang yang kita kasihi, termsuk seluruh angota keluarga kita beroleh keselamatan lewat iman kepada Yesus Kristus. Namun seperti dialami Tara, kadang kerinduan itu terhalang oleh dinding raksasa yang seolah amat sulit kita hancurkan. Tiap hari kita berdoa demi pertobatan ayah, ibu atau saudara kita, tapi pertobatan itu tak kunjung tiba. Bahkan kian hari keadaan justru bertambah buruk. Celakanya, iman kita pun turut meredup. “Aku sudah capek. Sekarang, biarlah masalah itu menjadi urusan mereka dengan Tuhan”.


Baca juga: Jangan Dirobohkan!

Menyerah? Jangan dulu dong! Hari ini, bila kita merindukan agar jiwa-jiwa anggota keluarga kita dimenangkan, nyalakan kembali api imanmu! Tuhan menempatkanmu di tengah-tengah keluarga bukan tanpa maksud. Bukankah Sodom dan Gomora tidak akan dihancurkan Tuhan, jika saja di sana ada beberapa jiwa yang mencintai Tuhan?


Baca juga: Sedia Payung Sebelum Hujan

Nah, di keluarga, kitalah jiwa itu! Karenanya, bersabarlah, jangan mudah menyerah dengan keadaaan! Perjuangan iamanmu pasti menghasikan buah yang manis, buah kemenangan. Bukankah Yesus berkata, “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, sengkau dan seisi rumahmu”. So, percayalah! 

NEVER GIVE UP!


Sumber : renunganhariankristen.com

Read more...

Jumat, 29 Maret 2019

JESUS WAY | renungan kristen 2019

23.08 0

JESUS WAY

“Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.”Lukas 9:23 

Bacaan Setahun:
Ul. 1
Yoh. 18

renungan kristen 2019

Mahatma Gandi, tokoh yang memperjuangkan kemerdekaan India dengan cara damai, sering mengutip dari Khotbah di Bukit di Matius 5-7. Seorang misionaris E. Stanley Jones bertemu dengan Gandhi bertanya,"Anda sering mengutip kata-kata Kristus, mengapa Anda kelihatannya keras menolak untuk menjadi pengikutnya? Jawab Gandhi, "Saya tidak pernah menolak Kristus. Saya suka Kristus Anda. Tapi saya tidak suka dengan orang Kristen Anda. Jika orang Kristen benar-benar hidup menurut ajaran Kristus, seperti yang ditemukan di dalam Alkitab, seluruh India sudah menjadi Kristen hari ini," katanya lagi. 


Baca juga : Memahami dan Menghidupi

Sebagai seorang anak muda, Gandhi sangat tertarik dengan kekristenan dan ia mempelajari Alkitab dan ajaran-ajaran Kristus. Dia serius mempertimbangkan untuk menjadi seorang Kristen dan mencari sebuah gereja untuk dikunjungi yang dekat dengan tempat tinggalnya. Di pagi minggu saat ia mau melangkah masuk ke gereja, seorang penerima tamu menghalangi langkahnya. "Mau ke mana kamu orang kafir?", tanya seorang pria berkulit putih padanya dengan nada yang angkuh. Gandhi menjawab: "Saya ingin mengikuti ibadah di sini." Penatua gereja itu membentaknya dengan berkata: "Tidak ada ruang untuk orang kafir di gereja ini. Enyahlah dari sini atau saya akan meminta orang untuk melemparkan kamu keluar!" Suatu tindakan keangkuhan dari seorang yang seharusnya mewakili Kristus menghentikan langkah seorang Gandhi untuk mempertimbangkan kekristenan bagi dirinya.


Baca juga: Lidah seorang Guru 
Pengalaman Gandhi bertemu dengan orang Kristen dan pengajaran Yesus di Alkitab sangat berbeda, mungkin juga bisa menjadi pengalaman beberapa orang hari ini yang bertemu dengan kita, mereka kecewa, karena mereka tidak melihat apa yang Yesus ajarkan. Perkataan Gandhi “jika orang Kristen benar-benar hidup menurut ajaran Kristus, seluruh India sudah menjadi Kristen hari ini“ perlu kita renungkan. 



Baca juga: Arti Hidup Orang Percaya - Kisah Semut dan Lalat

Sudahkah tindakan dan perkataan kita merefleksikan tindakan Kristus? Seandainya Kristus menghadapi keadaan seperti yang kita hadapi, bisakah kita membayangkan apa yang Yesus akan lakukan? Apakah kita sudah “mengkorting” apa yang seharusnya Yesus lalukan? Atau malah kita melakukan hal bertolak belakang sama sekali dari apa yang seharusnya Yesus lakukan? Yakobus mendifinisikan berbuat dosa bukan hanya kalau kita melakukan kejahatan, tetapi jika kita tahu bagaimana seharusnya kita berbuat baik tetapi kita tidak melakukan kita sudah berbuat dosa (Yakobus 4:17). Bagaimana menurut Anda? 

Questions :
1. Apakah Anda merasa tertempelak dengan pernyataan Gandhi?
2. Menurut Anda apa yang seharusnya orang Kristen lakukan?

Values :
Kriteria warga Kerajaan bukan orang yang mengaku dirinya pengikut Kristus, tetapi yang percaya kepadanya dan melakukan apa yang difirmankan-Nya.

Banyak orang yang ingin masuk Sorga tanpa mau menyangkal diri dan memikul salibnya.


sumber: kingsword 
Read more...